Proses daur ulang sampah rumah tangga
Sampah merupakan sisa
benda atau barang manusia yang telah digunakan dan merupakan konsekuensi dari
adanya aktivitas manusia. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari
masalah sampah, fakta menunjukkan bahwa potensi sampah terus meningkat seiring
dengan pertambahan jumlah penduduk. Pada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan
di tempat pembuangan akhir (TPA) merupakan sampah organik yang mudah terurai
dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang terbentuk dari zat-zat
organik dan dapat diuraikan.Contoh sampah ini adalah daun,sisa sayuran dll.
Sedangkan sampah Anorganik adalah sampah yang berasal dari benda-benda yang
tidak dapat diuraikan. Contohnya: Plastik, Kaleng, dlll.
Masalah sampah saat
ini termasuk sepele. Tetapi, jika kita sadari bahwa setiap orang mengeluarkan
sampah dan akhirnya sampah tersebut akan menggunung. Untuk menanggulangi
masalah sampah yang semakin banyak, orang-orang mulai memikirkan banyak cara.
Mulai dari memisahkan sampah organik dan anorganik lalu menjadikan sebagai
pupuk,tas,dll.Sampah bisa diolah dengan berbagai cara salah satunya dengan menerapkan
prinsip 3R. Metode ini bisa dilakukan dengan cara memilah sampah organik dan
anorganik yaitu dengan cara membuat tempat sampah khusus untuk sampah organik
dan anorganik. Dengan memilah sampah organic dan anorganik kita bisa
mengolah sampah-sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Apa itu 3R? – Reduce berarti mengurangi sampah dengan
mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan. Reuse
sendiri berarti memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai.Recycle adalah mendaur ulang barang. Kita bias
mendaur ulang sampah organic dan anorganik menjadi sesuatu yang bisa
bermanfaat.
Manfaat sistem 3R
1.
Mengurangi tumpukan
sampah organik yang berserakan di sekitar tempat tinggal.
2.
Membantu pengelolaan
sampah secara dini dan cepat.
3.
Menghemat biaya
pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA)
4.
Mengurangi kebutuhan
Lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
5.
Menyelamatkan
lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet,banjir, dll.
Penerapan Sistem 3R dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Selama ini sebagian besar masyarakat masih
memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai
sumberdaya yang perlu dimanfaatkan. Paradigma baru memandang sampah sebagai
sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk
energi, kompos, pupuk ataupun untuk bahan baku
industri. Pengelolaan sampah dengan paradigma baru tersebut dilakukan dengan
kegiatan pengurangan dan penanganan sampah.
Masyarakat
awam biasanya berpikir bahwa sampah rumah tangga yang di hasilkan tidak akan
bermanfaat bagi mereka. Sampah yang di hasilkan tadi di biarkan menuju TPA
(Tempat Pembuangan Akhir) tanpa menyadari bahwa sampah tersebut bisa sangat
berguna bagi pendapatan mereka.
Dengan 3R atau pengolahan pupuk kompos
organik mereka bisa mengolah sampah rumah tangga tadi menjadi usaha rumahan
atau usaha kelompok masyarakat (UKM). Caranya yaitu dengan menerapkan sistem
pemilahan sampah organik dan anorganik dengan membuat tempat sampah yang khusus
untuk sampah organik dan anorganik pada setiap rumah warga. Dengan terlebih
dahulu menyampaikan apa saja jenis sampah organik dan anorganik rumah tangga.
Penerapan sistem 3R dalam rumah tangga
tersebut bisa menjadi pola hidup peduli lingkungan dan di terapkan pada setiap
orang yaitu:
Reduce: Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau
benda yang tidak terlalu kita butuhkan, Misalnya : Kurangi pemakaian kantong
plastic. Biasanya sampah rumah tangga yang paling sering di jumpai adala sampah
dari kantong plastic yang dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastic adalah
sampah yang perlu ratusan tahun (200-300 tahun) untuk terurai kembali. Karena
itu, pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai berulang-ulang
Reuse : Memakai dan
memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu
yang baru. Sampah rumah tangga yang bisa digunakan untuk dimanfaatkan seperti:
koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dsb.
Barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya diolah
menjadi tempat untuk menyimpan tusuk gigi atau cottonbut. Selain itu
barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak, misalnya
memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong bisa
dipergunakan untuk corat coret, buku-buku cerita lama dikumpulkan untuk
perpustakaan mini di rumah untuk mereka dan anak-anak sekitar rumah. Itu juga
salah satu cara pemanfaatan sampah rumah tangga.
Recycle: mendaur ulang kembali barang lama
menjadi barang baru. sampah organic bisa di manfaatkan sebagai pupuk dan
sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi sesuatu yang bisa di gunakan
kembali contohnya: mendaur ulang kertas yg tidak di gunakan menjadi kertas
kembali, botol plastic bisa di sulap menjadi tempak alat tulis, plastik
detergen,susu, bisa di jadikan tas cantik,dompet,dll.
Mengolah Sampah Organik dan Anorganik dengan Metode 3R
Sampah Anorganik – Sampah anorganik bisa di olah dengan proses daur ulang.
Daur ulang mempunyai pengertian sebagai proses
menjadikan bahan bekas atau sampah menjadi menjadi bahan baru yang dapat
digunakan kembali. Dengan proses daur ulang, sampah dapat menjadi sesuatu yang
berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Manfaat lainnya adalah
menghemat energi, mengurangi polusi, mengurang kerusakan lahan dan emisi gas
rumah kaca dari pada proses pembuat barang baru.
Proses Daur Ulang Rumah tangga
Memilah; yakni
mengelompokkan sampah rumah tangga yang berdasarkan jenisnya dengan membuat
tempat sampah anorganik dan organic , seperti kaca,
kertas,plastic,sayur-sayuran, sesuai jenisnya.
Menggunakan Kembali;
Setelah dipilah, carilah barang yang masih bisa digunakan kembali secara
langsung. Bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
Lakukan Daur Ulang
Sendiri; Jika mempunyai waktu dan ketrampilan kenapa tidak melakukan proses
daur ulang sendiri di rumah dari sampah rumah tangga yang di hasilkan . Dengan
kreatifitas berbagai sampah yang telah terkumpul dan dipilah dapat disulap
menjadi barang-barang baru yang bermanfaat
Sampah Organik – Sampah Organik rumah tangga yang di hasilkan bisa di
manfaatkan menjadi kompos. Kita bisa melakukan pengomposan dengan menggunakan
drum plastic yang cocok di terapkan untuk mengolah sampah rumah tangga.Dengan menerapkan sistem
3R dalam pengelolaan sampah rumah tangga Bisa berdampak positive bagi
lingkungan. Bukan saja lingkungan rumah tangga tetapi bagi lingkungan sekitar.
Apalagi maraknya isu global warming yang sudah menjadi masalah dunia yang harus
kita selsaikan bersama. Oleh karena itu banyak sekali manfaat yang di hasilkan
dari sistem 3R terhadap sampah rumah tangga. Karena sampah tidak selalu akan
menjadi barang sisa yang tidak bermanfaat bagi manusia Apabila kita mau menjaga
lingkungan sekitar.